Penerapan Model Business Intelligence pada Aplikasi Payment Point Online Banking
Penerapan Model Business Intelligence pada Aplikasi Payment Point Online Banking
Business
Intelligence adalah istilah yang mengacu pada sistem, aplikasi, dan teknologi
yang digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, serta memproses
dan menyajikannya dalam bentuk informasi yang dapat dibaca secara umum,
komprehensif , dan akurat. BI digunakan untuk memantau operasi suatu lembaga
atau perusahaan, serta mengukur dan menganalisisnya untuk membantu
pengambil keputusan (manajemen) membuat keputusan yang lebih baik.
BI dapat membantu manajemen dalam melakukan monitor terhadap kondisi perusahaannya, dengan memberikan informasi tentang data baik historikal maupun data saat ini baru kemudian data ini digunakan untuk analisa masalah dan perencanaan ke depannya.
Mengapa perlu membangun
Business Intelligence ?
Untuk mengidentifikasi tingkat pencapaian perusahaan
BI mendukung perusahaan untuk mencapai visi strategis mereka dengan menyelaraskan semua level untuk fokus pada aktifitas yang berkaitan langsung dengan visi strategis.
Untuk memonitor kinerja perusahaan dan mengidentifikasi masalah
BI menyediakan wawasan tentang kinerja perusahaan diberbagai level. BI memberikan informasi tentang masalah kinerja dalam perusahaan.
Untuk menggali lebih dalam sumber data yang ada
Banyak perusahaan gagal dalam menggali dan memanfaatkan data mereka secara penuh, sementara BI dapat menyediakan semua data operasional yang bersifat strategis dan metrik kinerja untuk meningkatan kualitas pengambilan keputusan yang juga dapat meningkatan kualitas kinerja perusahaan.
Contoh Penerapan Model Business Intelligence pada Aplikasi Payment Point Online Banking
Payment
point online bank (PPBO) adalah sistem pembayaran daring yang memanfaatkan
fasilitas perbankan. Pembayaran yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai dari
tagihan listrik, asuransi kesehatan, telepon, pulsa, internet, paket data,
asuransi, tiket pesawat dan kereta api, kartu kredit, multifinance, hingga
kupon permainan digital dan transportasi daring. Selain itu, PPOB juga
bekerjasama dengan lembaga switching sebagai pengatur lalu lintas data serta
toko atau loket untuk melayani pelanggan. PPOB dapat menjadi bisnis yang
menguntungkan, di satu sisi, PPOB memberi kemudahan kepada masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan aneka pembayaran. Salah satu penerapan sistem pembayaran
PPOB diterapkan oleh ApotikKuota. ApotikKuota merupakan aplikasi PPOB berbasis
web dan Android yang melayani beberapa transaksi seperti pembelian pulsa, paket
telpon, paket data internet, pembayaran listrik, serta pembelian produk uang
digital seperti GoPay dan OVO
ApotikKuota merupakan aplikasi PPOB berbasis web dan Android yang melayani beberapa transaksi seperti pembelian pulsa, paket telpon, paket data internet, pembayaran listrik, serta pembelian produk uang digital seperti GoPay dan OVO. ApotikKuota berdiri sejak 1 Oktober 2016 dan berbasis di Jakarta. Aplikasi berbasis Android diluncurkan pertama kalinya pada 5 November 2017. Kesadaran bahwa data merupakan hal yang berharga membuat stakeholder ApotikKuota memiliki fokus pada penanganan data yang baik. Data yang terlibat misalnya transaksi penjualan, pelanggan, serta data lainnya yang akan berguna dalam pengambilan keputusan dalam penerapan strategi pemasaran.
Dengan proses analisis terhadap data transaksi penjualan, pihak manajemen mendapatkan informasi yang digunakan untuk keperluan manajemen dalam menentukan sejumlah kebijakan. Beberapa kebijakan tersebut adalah menentukan strategi promosi, meningkatkan pengguna, menentukan jumlah produk yang harus disediakan, melihat tren penjualan dari sisi produk dan pengguna, serta tingkat profitabilitas suatu produk. Selain itu, proses analisis terhadap data transaksi penjualan, dapat menggali keterkaitan antara produk dan konsumen. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan strategi pemasaran.
Sebelum melakukan penerapan BI,
Tahap identifikasi dan analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui
permasalahan dan kebutuhan stakeholder terhadap aplikasi yang akan
dikembangkan. Hasil identifikasi tersebut berupa proses bisnis yang berjalan pada
aplikasi ApotikKuota, serta hasil pemetaan keempat elemen pada strategi bauran pemasaran.
Hasil identifikasi tersebut akan digunakan untuk penerapan BI berupa dashboard pelaporan
dan sebagai acuan stakeholder dalam pengambilan keputusan strategi pemasaran. Setelah
seluruh informasi tersebut diperoleh, empat komponen dalam strategi bauran pemasaran
berikut dilakukan.
•
Penerapan strategi produk (Product): Produk yang tersedia pada aplikasi
ApotikKuota pastilah memiliki transaksi penjualan terbanyak dan terendah.
Stakeholder diharapkan mampu mengambil keputusan apakah perlu dengan
menambahkan beberapa produk layanan lainnya atau tidak.
•
Penerapan strategi Harga (Price): Dalam penerapan strategi harga, aplikasi
ApotikKuota saat ini telah menerapkan harga khusus kepada pelanggannya yang berstatus
reseller. Hal ini juga berkaitan erat dengan strategi produk, yaitu strategi
harga dapat diterapkan untuk produk-produk yang kurang diminati. Akan tetapi,
hal ini juga dipengaruhi dari promosi yang dilakukan oleh provider dari produk
tersebut.
•
Penerapan Strategi Promosi (Promotion): Dalam penerapan strategi promosi,
stakeholder dapat mengombinasikan penerapannya dengan strategi pemasaran
lainnya. Sebagai contoh, dalam penerapan strategi distribusi, stakeholder harus
menerapkan strategi promosi dengan memberikan hadian poin tertentu terhadap
transaksi penjualan pengguna berstatus reseller, uang kembali untuk deposit
awal sebagai reseller, dan beberapa opsi lainnya yang dapat dilakukan oleh
stakeholder.
•
Penerapan Strategi Distribusi (Place): Dalam penerapan strategi distribusi,
aplikasi ApotikKuota telah menerapkan jalur distribusinya melalui web dan
aplikasi Android (Apotikkuota). Berdasarkan Kotler and Armstrong (2012),
pelanggan berstatus reseller merupakan salah satu jalur distribusi aktif yang
saat ini dimiliki oleh aplikasi ApotikKuota. Dengan memperkuat penerapan
strategi harga dan promosi, jalur distribusi oleh pelanggan berstatus reseller
ini dapat meningkatkan transaksi penjualan.
Ref :
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jika/article/view/26129
https://www.dqlab.id/penerapan-business-intelligence-pada-payment-point-online-banking
https://medium.com/@jrendz/pengenalan-business-intelligence-c36232510531
#UTSBusinessIntelligence
Komentar
Posting Komentar